Sabtu, 03 Februari 2024

Memahami Pentingnya Job Safety Analysis (JSA) Dan Langkah Pembuatannya

Sebagian pekerja mungkin masih menganggap job safety analysis (JSA) hanya sebagai lembaran kertas biasa yang berisi daftar pekerjaan, bahaya, dan cara pengendaliannya. Padahal dibalik itu, JSA adalah sebuah alat penting yang membantu pekerja dalam melakukan pekerjaan secara aman dan efisien. JSA tidak hanya membantu mencegah pekerja dari kecelakaan kerja, tetapi juga melindungi peralatan kerja dari kerusakan.

Sumber: safetyseeker.com

Seperti dilansir safetyandhealthmagazine.com, menurut National Safety Council (NSC) dan ahli K3 lainnya, JSA melibatkan tiga unsur penting, yakni:

  • Langkah-langkah pekerjaan secara spesifik
  • Bahaya yang terdapat pada setiap langkah pekerjaan
  • Pengendalian berupa prosedur kerja aman untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan bahaya pada setiap langkah pekerjaan

 

Sebetulnya, apa itu JSA? JSA adalah teknik manajemen keselamatan yang berfokus pada identifikasi bahaya dan pengendalian bahaya yang berhubungan dengan rangkaian pekerjaan atau tugas yang hendak dilakukan. JSA ini berfokus pada hubungan antara pekerja, tugas/pekerjaan, peralatan, dan lingkungan kerja. Idealnya, setelah Anda (supervisor) mengindentifikasi bahaya yang ada di area kerja, Anda harus menentukan langkah-langkah pengendalian untuk meminimalkan bahkan menghilangkan risiko tersebut.


Siapa saja yang wajib membuat dan menerapkan JSA?

Baik supervisor maupun pekerja, mereka harus bekerja sama untuk menerapkan JSA. Umumnya, supervisor bertanggung jawab untuk membuat JSA, mendokumentasikan berkas JSA, memberi pelatihan kepada seluruh pekerja sesuai yang tercantum di JSA, dan menegakkan prosedur kerja yang aman dan efisien. Namun, pekerja juga didorong untuk terlibat dalam pembuatan dan penerapan JSA, karena mereka yang paling mengetahui tentang bahaya serta bagaimana cara mengontrol dan mengendalikan bahaya yang terdapat di area kerja mereka.

Sumber: udemy.com

 

Mengapa JSA begitu penting?

Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di perusahaan menjadi hal penting untuk menciptakan lingkungan kerja aman dan menekan angka kecelakaan kerja. Dengan membentuk operasi kerja yang sistematis, membangun prosedur kerja yang tepat, dan memastikan setiap pekerja sudah mendapatkan pelatihan dengan benar, Anda dapat membantu mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK) di tempat kerja.

Salah satu cara terbaik untuk menentukan prosedur kerja yang tepat adalah dengan melakukan analisis bahaya yang terdapat di area kerja. Supervisor dapat menggunakan hasil analisis tersebut untuk menghilangkan dan mencegah bahaya di area kerja. Hal ini mungkin akan berdampak pada berkurangnya jumlah cedera dan PAK, berkurangnya absen pekerja, biaya kompensasi pekerja jadi lebih rendah, bahkan meningkatkan produktivitas. JSA juga menjadi alat yang sangat penting untuk melatih pekerja baru dalam melakukan langkah-langkah pekerjaan dengan aman. 

 

Pekerjaan seperti apa yang membutuhkan JSA?

Hampir semua jenis pekerjaan membutuhkan JSA. Namun, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan pekerjaan yang akan di analisa, diantaranya:

  • Pekerjaan yang bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja atau PAK
  • Pekerjaan yang berpotensi menyebabkan cedera serius atau PAK yang mematikan, bahkan untuk pekerjaan yang tidak ada riwayat kecelakaan sebelumnya
  • Pekerjaan dimana satu kelalaian kecil yang dilakukan pekerja dapat menyebabkan kecelakaan fatal atau cedera serius
  • Setiap pekerjaan baru atau pekerjaan yang telah mengalami perubahan proses dan prosedur kerja
  • Pekerjaan yang cukup kompleks dan membutuhkan instruksi tertulis  

 

Bagaimana langkah-langkah dalam membuat JSA?

Poster K3 Analisa Keselamatan Kerja (JSA)

Sumber: safetyposter.co.id

 

1. Merinci langkah-langkah pekerjaan dari awal hingga selesainya pekerjaan

Langkah-langkah ini tidak hanya dibuat secara spesifik untuk satu pekerjaan tertentu, tetapi juga khusus untuk satu area kerja tertentu. Jika area kerja berubah tetapi jenis pekerjaan sama, tetap saja langkah-langkah dari pekerjaan tersebut perlu berubah juga.

 

2. Mengidentifikasi bahaya dan potensi kecelakaan kerja berdasarkan langkah-langkah kerja yang sudah ditentukan

Ini menjadi bagian paling penting dalam membuat JSA. Berikut beberapa hal yang dapat Anda pertimbangkan saat mengidentifikasi potensi bahaya:

  • Penyebab kecelakaan kerja sebelumnya (jika ada)
  • Pekerjaan lain yang berada di dekat area kerja
  • Regulasi atau peraturan terkait pekerjaan yang hendak dilakukan
  • Instruksi produsen dalam mengoperasikan peralatan kerja

 

3. Menentukan langkah pengendalian berdasarkan bahaya-bahaya pada setiap langkah-langkah pekerjaan

Setiap bahaya yang telah diidentifikasi sebelumnya tentu membutuhkan kontrol dan pengendalian. Kontrol dan pengendalian ini menjelaskan bagaimana cara Anda akan menghilangkan bahaya di area kerja atau bagaimana cara Anda akan mengurangi risiko cedera secara signifikan.

Setelah membuat JSA, supervisor diharuskan untuk mendiskusikannya dengan para pekerja yang terlibat. Pasalnya, fungsi JSA sebagai pencegah kecelakaan kerja tidak akan efektif bila para pekerja tidak mengetahui dan memahami apa saja yang dijelaskan dalam JSA. Sebelum memulai suatu pekerjaan, pastikan supervisor dan tim meninjau isi JSA dan pastikan juga semua pekerja mengetahui bagaimana prosedur bekerja secara aman sesuai yang tertuang dalam JSA.

Satu hal yang tak kalah penting dalam pembuatan JSA adalah jika kondisi area kerja berubah atau area kerja berpindah, supervisor atau foreman (mandor/pengawas) harus memperbarui JSA, karena potensi bahaya di area tersebut juga mungkin berbeda. 


FREE! Download form Job Safety Analysis (JSA) Di sini 

 

Selasa, 30 Januari 2024

Intel Core I3 Gen 11 Setara Dengan ?

Apakah kamu sedang mencari processor yang mumpuni untuk kebutuhan komputasi sehari-hari? Jangan lewatkan Intel Core i3 generasi ke-11 yang baru saja dirilis! Processor ini dijamin mampu memenuhi semua kebutuhan kamu dalam menjalankan berbagai aplikasi.

Dengan teknologi terbaru yang dimilikinya, Intel Core i3 generasi ke-11 sanggup menyamai kinerja processor dengan kelas yang lebih tinggi. Kecepatannya yang mencapai 4.2 GHz bahkan mampu menyaingi kinerja processor Core i7 generasi sebelumnya.

Nah, bagi kamu yang sering menggunakan aplikasi edit foto ataupun video, tak perlu khawatir lagi. Intel Core i3 generasi ke-11 dilengkapi dengan Intel Iris Xe Graphics yang siap memberikan performa grafis yang optimal.

Jadi, tunggu apalagi? Segera miliki Intel Core i3 generasi ke-11 untuk meningkatkan kinerja komputasi kamu sehari-hari. Berbagai kelebihan yang dimilikinya pasti akan membuatmu tak kecewa. Pelajari semua detailnya di artikel ini!


“”Intel Core I3 Gen 11 Setara Dengan”” ~ bbaz

Pendahuluan

Intel kembali meluncurkan inovasi terbarunya dalam prosesor yaitu Intel Core i3 Gen 11. Prosesor ini dianggap setara dengan beberapa merk prosesor lainnya seperti AMD dan Snapdragon. Kali ini, kita akan membahas perbandingan Intel Core i3 Gen 11 dengan prosesor lainnya.

Spesifikasi

Intel Core i3 Gen 11 memiliki kemampuan multi-core dan thread dengan kecepatan maksimal hingga 4,8 GHz. CPU yang cukup cepat ini dibuat dengan teknologi 10nm SuperFin serta dilengkapi dengan chipset Intel H510.

Perbandingan dengan AMD Ryzen 3 3300X

Jika dibandingkan dengan AMD Ryzen 3 3300X, prosesor Intel Core i3 Gen 11 lebih unggul dalam urusan pengolahan grafis. Namun, AMD Ryzen 3 3300X memiliki performa yang lebih baik dalam mengolah tugas-tugas berat seperti rendering video atau pembuatan konten.

Perbandingan dengan Qualcomm Snapdragon 888

Beralih ke merk yang berbeda, ternyata Qualcomm Snapdragon 888 masih lebih unggul dalam hal daya tahan baterai serta kecepatan transfer data. Namun, prosesor Intel Core i3 Gen 11 cukup bersaing dalam hal kemampuan pengolahan gambar dan penggunaan aplikasi berat.

Test Benchmark

Dalam test benchmark, Intel Core i3 Gen 11 berhasil mencatatkan skor yang cukup baik dalam kecepatan pengolahan dan performa multitasking. Menurut beberapa pengujian, prosesor ini dapat menangani game-game terbaru dengan lancar dan nyaman.

Kompatibilitas Dengan RAM Dan Motherboard

Intel Core i3 Gen 11 kompatibel dengan RAM DDR4 dan dapat digunakan pada motherboard Intel H510. Jika digunakan dengan motherboard yang tepat, performa Intel Core i3 Gen 11 dapat ditingkatkan dalam memori dan kecepatan transfer data.

Perbandingan dengan Intel Core i3 Gen 10

Untuk perbandingan internal, Intel Core i3 Gen 11 berhasil mengungguli generasi sebelumnya yaitu Intel Core i3 Gen 10. Hal ini terlihat dari peningkatan performa yang cukup signifikan serta teknologi 10nm SuperFin yang menjadikan Intel Core i3 Gen 11 lebih hemat daya dan cepat.

Harga

Dalam hal harga, Intel Core i3 Gen 11 memiliki harga yang cenderung lebih murah dibandingkan dengan beberapa pilihan prosesor lainnya. Dengan harga yang cukup terjangkau, performa Intel Core i3 Gen 11 terbilang cukup baik untuk digunakan dalam berbagai aktivitas.

Opini

Dari segi spesifikasi dan performa, Intel Core i3 Gen 11 cukup bersaing dengan beberapa merk prosesor lainnya. Dalam hal harga, Intel Core i3 Gen 11 memiliki nilai yang cukup baik untuk performa yang ditawarkan. Dapat disimpulkan bahwa Intel Core i3 Gen 11 dapat menjadi pilihan yang tepat jika kamu sedang mencari prosesor dengan performa yang baik namun tetap terjangkau.

Intel Core i3 Gen 11AMD Ryzen 3 3300XQualcomm Snapdragon 888Intel Core i3 Gen 10
Kecepatan pengolahan4,8 GHz4,3 GHz2,84 GHz4,2 GHz
Kemampuan pengolahan gambarBaikCukup BaikBaikCukup Baik
HargaCukup murahMahalMahalMurah

Terima kasih telah membaca tulisan tentang keunggulan dari Intel Core i3 Gen 11 Setara dengan processor yang lebih tinggi. Dalam tulisan ini, kami telah membahas tentang daya tahan baterai yang luar biasa, kecepatan komputasi yang memuaskan dan kemampuan untuk menangani tugas berat dengan baik.

Dalam dunia teknologi yang semakin berkembang, penting untuk memilih hardware yang terbaik untuk kebutuhan Anda. Dengan Intel Core i3 Gen 11 Setara dengan processor yang lebih tinggi, Anda dapat yakin bahwa Anda memiliki processor yang hemat energi, efisien dan andal.

Demikianlah tulisan saya tentang Intel Core i3 Gen 11 Setara dengan processor yang lebih tinggi ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dan memberikan informasi yang berguna. Jangan lupa kunjungi situs kami lainnya untuk mendapatkan informasi seputar teknologi terbaru!

Beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan mengenai Intel Core i3 Gen 11 Setara Dengan:

  1. Apa itu Intel Core i3 Gen 11?
  2. Jawab: Intel Core i3 Gen 11 adalah prosesor generasi terbaru dari Intel yang diluncurkan pada tahun 2020. Prosesor ini disebut-sebut sebagai prosesor entry-level yang memiliki performa yang cukup baik.

  3. Apakah Intel Core i3 Gen 11 setara dengan prosesor apa?
  4. Jawab: Intel Core i3 Gen 11 dikatakan setara dengan prosesor Intel Core i5 generasi sebelumnya, yaitu Intel Core i5-10210U.

  5. Apakah Intel Core i3 Gen 11 sudah mendukung teknologi Hyper-Threading?
  6. Jawab: Ya, Intel Core i3 Gen 11 sudah mendukung teknologi Hyper-Threading, sehingga dapat menjalankan beberapa thread secara bersamaan dan meningkatkan performa multitasking.

  7. Apakah Intel Core i3 Gen 11 cocok untuk gaming?
  8. Jawab: Intel Core i3 Gen 11 cukup cocok untuk gaming dengan setting medium hingga low pada game-game mainstream. Namun, untuk game-game berat dan grafis yang tinggi, prosesor ini mungkin tidak cukup kuat.

  9. Berapa harga Intel Core i3 Gen 11?
  10. Jawab: Harga untuk Intel Core i3 Gen 11 bervariasi tergantung pada seri dan modelnya, namun rata-rata berkisar antara 6 juta hingga 8 juta rupiah.

Jenis Memori yang Didukung untuk Prosesor Laptop Intel® Core™


Laptops Laptop

Ikhtisar

Jenis memori yang didukung untuk Prosesor Mobile Intel® (prosesor laptop) dapat ditemukan di halaman spesifikasi produk (ark.intel.com). Lihat Cara Menemukan Spesifikasi Memori yang Didukung untuk Prosesor Intel®.

Anda dapat menemukan informasi seperti:

  • Ukuran memori maksimum: Mengacu pada kapasitas memori maksimum yang didukung oleh prosesor
  • Jenis memori (seperti LPDDR3, DDR4, LPDDR4)
  • Jumlah maksimum saluran memori
  • Bandwidth memori maksimum: Mengacu pada kecepatan maksimum (dalam GB/dtk) tempat data dapat dibaca dari atau disimpan ke dalam memori semikonduktor oleh prosesor
CatatanJika Anda memiliki pertanyaan terkait memori yang didukung untuk laptop, notebook, 2-in-1, dan All-in-One, hubungi produsen peralatan asli (OEM) untuk mendapatkan dukungan.

Jenis Memori yang Didukung untuk Prosesor Laptop Intel® Core™

Rangkaian Prosesor Laptop Intel® Core™Jenis Memori yang Didukung

Ukuran Memori Maks

(tergantung pada jenis memori)

Prosesor Intel® Core™ (generasi ke-14) Prosesor laptop

Hingga DDR5 5600 MT/detik

Hingga DDR4 3200 MT/s

192 GB
Prosesor Intel® Core™ (Seri 1) Prosesor Laptop

Hingga DDR5 5200 MT/detik
Hingga DDR4 3200 MT/s

Hingga LPDDR5/x 5200 MT/s
Hingga LPDDR5/x 6400 MT/s

Hingga LPDDR4x 4267 MT/detik

96 GB
Prosesor Intel® Core™ Ultra (Seri 1) Prosesor laptop

Hingga DDR5 5600 MT/detik

Hingga LPDDR5/x 7467 MT/s

Hingga LPDDR5/x 6400 MT/s

96 GB, 64 GB

Prosesor Intel® Core™ i3 Prosesor laptop seri N

DDR4 3200 MT/detik
DDR5 4800 MT/detik
LPDDR5 4800 MT/detik
16 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ i9 Generasi ke-13

Hingga DDR5 5600 MT/detik
Hingga DDR5 5200 MT/detik

Hingga DDR4 3200 MT/s

Hingga LPDDR5/x 6400 MT/s
Hingga LPDDR4x 4267 MT/detik

128 GB, 64 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ i7 Generasi ke-13

Hingga DDR5 5600 MT/detik
Hingga DDR5 4800 MT/detik
Hingga DDR5 5200 MT/detik

Hingga DDR4 3200 MT/s

Hingga LPDDR5/x 6400 MT/s
Hingga LPDDR4x 4267 MT/detik

128 GB, 64 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ i5 Generasi ke-13

Hingga DDR5 5200 MT/detik

Hingga DDR5 4800 MT/detik

Hingga DDR4 3200 MT/s

Hingga LPDDR5/x 6400 MT/s
Hingga LPDDR4x 4267 MT/detik

128 GB, 64 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ i3 Generasi ke-13

Hingga DDR5 5200 MT/detik

Hingga DDR4 3200 MT/s

Hingga LPDDR5/x 5200 MT/s

Hingga LPDDR4x 4267 MT/detik

64 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ i9 Generasi ke-12

Hingga DDR5 4800 MT/detik

Hingga DDR4 3200 MT/s

Hingga LPDDR5 5200 MT/detik

Hingga LPDDR4x 4267 MT/detik

128 GB, 64 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ i7 Generasi ke-12

Hingga DDR5 4800 MT/detik

Hingga DDR4 3200 MT/s

Hingga LPDDR5 5200 MT/detik

Hingga LPDDR4x 4267 MT/detik

128 GB, 64 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ i5 Generasi ke-12

Hingga DDR5 4800 MT/detik

Hingga DDR4 3200 MT/s

Hingga LPDDR5 5200 MT/detik

Hingga LPDDR4x 4267 MT/detik

128 GB, 64 GB

Prosesor Laptop Intel® Core™ i3 Generasi ke-12

Hingga DDR5 4800 MT/detik

Hingga DDR4 3200 MT/s

Hingga LPDDR5 5200 MT/detik

Hingga LPDDR4x 4267 MT/detik

64 GB

Prosesor Laptop Intel® Core™ i7 Generasi ke-11

DDR4-3200

LPDDR4X-4267

32 GB, 64 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ i5 Generasi ke-11

DDR4-3200

LPDDR4X-4267

32 GB, 64 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ i3 Generasi ke-11

DDR4-3200

LPDDR4X-4267

32 GB, 64 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ i9 Generasi ke-10DDR4-2933128 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ i7 Generasi ke-10

DDR4-2666

DDR4-2933

DDR4-3200

DDR3L-1600

LPDDR3-2133

LPDDR4-3733

16 GB, 32 GB, 64 GB, 128 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ i5 Generasi ke-10

DDR3L-1600

LPDDR3-2133

DDR4-2666

DDR4-2933

DDR4-3200

LPDDR4-3733

16 GB, 32 GB, 64 GB, 128 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ i3 Generasi ke-10

DDR3L-1600

DDR4-2666

DDR4-3200

LPDDR4-3733

16 GB, 32 GB, 64 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ i9 Generasi ke-9

DDR4-2666

LPDDR3-2133

128 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ i7 Generasi ke-9

DDR4-2666

LPDDR3-2133

128 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ i5 Generasi ke-9

DDR4-2666

LPDDR3-2133

128 GB

Prosesor Laptop Intel® Core™ i9 Generasi ke-8

DDR4-2666

LPDDR3-2133

64 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ i7 Generasi ke-8

DDR4-2666

DDR4-2400

DDR3L-1600

LPDDR3-2133

LPDDR3-1866

16 GB, 32 GB, 64 GB

Prosesor Laptop Intel® Core™ i5 Generasi ke-8

DDR4-2666

DDR4-2400

DDR3L-1600

LPDDR3-2133

LPDDR3-1866

16 GB, 32 GB, 64 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ i3 Generasi ke-8

DDR4-2666

DDR4-2400

LPDDR3-2133

32 GB, 64 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ i7 Generasi ke-7

DDR4-2133

DDR4-2400

DDR3L-1600

LPDDR3-2133

LPDDR3-1866

16 GB, 32 GB, 64 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ i5 Generasi ke-7

DDR4-2133

DDR4-2400

DDR3L-1600

LPDDR3-2133

LPDDR3-1866

16 GB, 32 GB, 64 GB

Prosesor Laptop Intel® Core™ i3 Generasi ke-7

DDR4-2133

DDR3L-1600

LPDDR3-1866

32 GB, 64 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ m Generasi ke-8

DDR3L-1600

LPDDR3-1866

16 GB

Prosesor Laptop Intel® Core™ m Generasi ke-7

DDR3L-1600

LPDDR3-1866

16 GB

Prosesor Laptop Intel® Core™ m Generasi ke-6

DDR3L-1600

LPDDR3-1866

16 GB

Prosesor Laptop Intel® Core™ i7 Generasi ke-6

DDR3L-1600

LPDDR3-1866

DDR4-2133

32 GB, 64 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ i5 Generasi ke-6

DDR3L-1600

LPDDR3-1866

DDR4-2133

32 GB, 64 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ i3 Generasi ke-6

DDR3L-1600

LPDDR3-1866

DDR4-2133

32 GB, 64 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ m Generasi ke-5

DDR3L-1600

DDR3L-1333

DDR3-1333

DDR3-1600

LPDDR3-1600

LPDDR3-1333

DDR3L-RS-1600

16 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ i7 Generasi ke-5

DDR3L-1333

DDR3L-1866

DDR3L-1600

LPDDR3-1333

LPDDR3-1866

LPDDR3-1600

16 GB, 32 GB

Prosesor Laptop Intel® Core™ i5 Generasi ke-5

DDR3L-1600

DDR3L-1866

DDR3L-1333

LPDDR3-1600

LPDDR3-1866

LPDDR3-1333

16 GB, 32 GB

Prosesor Laptop Intel® Core™ i3 Generasi ke-5

DDR3L-1600

DDR3L-1333

LPDDR3-1600

LPDDR3-1333

16 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ i7 Generasi ke-4

DDR3L 1333

DDR3L-1600

32 GB
Prosesor Laptop Intel® Core™ i5 Generasi ke-4

DDR3L-1333

DDR3L-1600

LPDDR3-1333

LPDDR3-1600

16 GB, 32 GB

Prosesor Laptop Intel® Core™ i3 Generasi ke-4

DDR3L-1333

DDR3L-1600

LPDDR3-1333

LPDDR3-1600

16 GB, 32 GB

Generasi ke-3 Intel® Core™ i7

Intel® Core™ i5 Generasi ke-3

Generasi ke-3 Intel® Core™ i3

DDR3L-1333

DDR3L-1600

DDR3L-RS-1600

DDR3L-RS-1333

32 GB

Generasi ke-2 Intel® Core™ i5

Generasi ke-2 Intel® Core™ i3

DDR3-1066

DDR3-1333

DDR3-1600

8 GB, 16 GB, 32 GB

Minggu, 22 Oktober 2023

Apa Itu Ombudsma ? Ini Pengertian hingga Tugasnya

Gedung Ombudsman

Ombudsman adalah lembaga negara yang mempunyai kewenangan mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh penyelenggara negara dan pemerintahan.

Mereka bertugas mengawasi pelayanan publik dalam negara dan pemerintahan serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Hukum Milik Negara (BHMN) serta badan swasta/ perseorangan yang diberi tugas untuk menyelenggarakan pelayanan publik.

Dalam melaksanakan tugasnya, Ombudsman bebas dari campur tangan kekuasaan lainnya dan mengacu pada Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 tentang Ombudsman Republik Indonesia dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Ombudsman di Indonesia sendiri baru lahir pada 10 Maret 2000 di bawah pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. Bagaimana sejarahnya? simak berikut ini

Sejarah Ombudsman

Di dunia, Ombudsman pertama kali berawal dari negara Swedia pada tahun 1809. Tugas Ombudsman di Swedia sama dengan Indonesia yakni melindungi warga masyarakat dari tindakan sewenang-wenang dan penyalahgunaan kekuasaan oleh penyelenggara pemerintah.

Kini hampir semua negara yang menamakan dirinya negara hukum dan negara demokrasi telah membentuk lembaga Ombudsman. Menurut penelitian Beckman dan Uggla (2016) seperti dilansir pada situs resmi Ombudsman, ada 5 kali peningkatan Ombudsman di seluruh dunia sepanjang tahun 1983-2010.

Di Indonesia, Ombudsman baru dibentuk atas inisiasi Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada tanggal 10 Maret 2000 melalui Keputusan Presiden (KEPPRES) No. 44 Tahun 2000 tentang Komisi Ombudsman Nasional sebagai cikal bakal lembaga Ombudsman di Indonesia.

Pendirian Ombudsman di Indonesia bukan tanpa perjuangan. Dalam sejarahnya, terdapat tiga fase pendirian Ombudsman di Indonesia yaitu fase pertama adanya pemikiran pembentukan Ombudsman, fase kedua upaya rintisan pembentukan Ombudsman, dan terakhir fase pembentukan Ombudsman.

Fase pertama Ombudsman diprakarsai oleh para sarjana serta media massa yang menegaskan perlunya Ombudsman dalam mengawasi lembaga negara dan pemerintah. Kemudian fase kedua terbagi menjadi dua pemerintahan RI masa B.J. Habibie dan Abdurrahman Wahid.

Kala itu, Habibie menugaskan jajarannya untuk melakukan studi banding ke Eropa pada tahun 1999. Barulah pada fase ketiga tepatnya masa kepemimpinan Abdurrahman Wahid, Ombudsman di Indonesia diresmikan.

Ombudsman diresmikan tepat pada tanggal 10 Maret 2000 melalui penetapan Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 2000.

Wewenang Ombudsman

1. Meminta keterangan/ penjelasan/ klarifikasi, memeriksa keputusan/ dokumen terkait dengan laporan
2. Memanggil pihak-pihak terkait untuk mendapatkan keterangan/ klarifikasi
3. Melakukan mediasi dan konsiliasi atas permintaan para pihak
4. Membuat rekomendasi mengenai penyelesaian laporan, termasuk rekomendasi untuk membayar ganti rugi/ rehabilitasi kepada pihak yang dirugikan
5. Mengumumkan/ publikasi hasil temuan, kesimpulan dan rekomendasi
6. Memberi saran kepada presiden/ kepala daerah/ pimpinan penyelenggara lain, guna perbaikan/ penyempurnaan organisasi atau prosedur pelayanan publik
7. Memberi saran kepada DPR/D atau presiden/ kepala daerah guna penyempurnaan/perubahan perundang-undangan dalam rangka mencegah maladministrasi

Fungsi Ombudsman

Ombudsman berfungsi mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik yang diselenggarakan oleh penyelenggara negara dan pemerintah baik pusat maupun daerah. Termasuk yang diselenggarakan oleh BUMN serta badan swasta atau perorangan yang diberi tugas menyelenggarakan pelayanan publik tertentu.

Tugas Ombudsman

1. Menerima laporan atas dugaan maladministrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik
2. Melakukan pemeriksaan substansi atas laporan
3. Menindaklanjuti laporan yang tercakup dalam ruang lingkup kewenangan ombudsman
4. Melakukan investigasi atas prakarsa sendiri terhadap dugaan maladministrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik
5. Melakukan koordinasi dan kerja sama dengan lembaga negara atau lembaga pemerintahan lainnya serta lembaga kemasyarakatan dan perorangan
6. Membangun jaringan kerja

7. Melakukan upaya pencegahan maladministrasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik

8. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh undang-undang

Nah, itulah pengertian, sejarah, wewenang, fungsi, dan tugas Om Bubudsman di Indonesia. Semoga membantu, detikers!

Memahami Pentingnya Job Safety Analysis (JSA) Dan Langkah Pembuatannya

Sebagian pekerja mungkin masih menganggap   job safety analysis   (JSA) hanya sebagai lembaran kertas biasa yang berisi daftar pekerjaan, ba...